Bagikan وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ ٢١٤ wa andzir 'asyîratakal-aqrabîn Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. Tafsir Tahlili Tafsir Wajiz Sumber: KEMENAG RI
Sesuai judul di atas, berikut adalah tafsir dari Al-Qur’an Surat Asy-Syu’ara ayat 214-216. Berikut tulisan arab dan terjemahnyaوَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu Muhammad yang terdekat." QS. Asy-Syu’ara 214وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ "Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu". QS. Asy-Syu’ara 215فَاِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ ۚ"Kemudian jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan".QS. Asy-Syu’ara 216Kata عشيرة artinya anggota suku yang terdekat, kata tersebut berasal dari عاشر yang artinya bergaul. Kata جناح arti aslinya adalah sayap. Hal ini menggambarkan perilaku seseorang disamakan dengan burung yang merendahkan sayapnya apabila hendak mendekati lawan jenisnya atau melindungi اتبع artinya “mengikuti”, namun menurut mufasir Ibnu Asyur, beliau menerjemahkan dengan “beriman”.Dalam suatu hadis dari Abu Hurairah, dijelaskan, “Tatkala ayat ini turun, Rasulullah memanggil orang-orang Quraisy berkumpul di bukit Shafa. Di antara mereka ada yang datang secara langsung dan ada yang mengirimkan wakilnya. Setelah mereka berkumpul, kemudian Rasulullah berkhotbah, Wahai kaum Quraisy, selamatkan dirimu dari api neraka, karena sesungguhnya aku tidak bisa memberi madharat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Hai Bani Qushai, selamatkan dirimu dari api neraka, karena sesungguhnya aku tidak bisa memberi madharat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Ketahuilah bahwasanya aku hanya dapat menghubungi karibku di dunia ini saja.’”Dalam riwayat lain, oleh Imam Bukhari, Muslim dan Ibnu Abbas, dijelaskan bahwa setelah Rasulullah menyeru kepada kamu itu, lalu Abu Lahab, paman beliau berkata,“Celakalah engkau wahai Muhammad hari ini, apakah kamu engkau panggil hanya untuk ini?”Kemudian Allah menurunkan ayat, “Tabbat yadaa abii lahabin watab.” Surat Al-LahabSelain itu, ayat ini menegaskan bahwa mula-mula dakwah Nabi ditunjukkan kepada keluarga dan kerabat terdekatnya, kemudian secara berangsur-angsur menyeru ke masyarakat sekitar dan akhirnya kepada manusia dakwah secara sembunyi-sembunyi, kemudian setelah mengikutnya kuat, dilakukanlah secara terang-terangan. Inilah awal perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk memulai dakwah menyiarkan agama Allah agar manusia mentauhidkan kepada-Nya dan beramal global ijmai, ketiga ayat di atas menjelaskan kepada kita umat Islam bahwa Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw. agar menyampaikan dakwahnya kepada keluarga atau kerabat terdekat seperti istrinya, anak-anaknya dan perintah bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada orang-orang yang mengikuti ajakannya dan memberi peringatan dan ancaman akan azab yang pedih kepada orang-orang yang mendurhakai dakwahnya. Isi dakwahnya adalah untuk meyakini dan mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah yang maha ayat 215 QS. Asy-Syu’ara, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar berlaku dan bersikap rendah hati, lemah lembut, memedulikan orang lain dan tidak sombong kepada orang-orang yang mengikuti seruannya, sehingga hati mereka lebih tertarik dan menyenangi agama yang baru dianut, dapat terjalin hubungan kasih sayang, mencintai dan menolong serta membela sesama ayat 216 QS. Asy-Syu’ara, Allah Swt. memberikan petunjuk kepada Nabi Muhammad dalam menjalankan dakwahnya, yaitu apabila kerabat karib, keluarga dekat tidak mengindahkan seruannya, maka katakanlah kepada mereka bahwa engkau tidak bertanggungjawab atas keingkaran dan kedurhakaan mereka, bahwa Allah mengancam dengan azab-Nya yang sangat keras sebagai belasan terhadap sikap dan perbuatan mereka, tak seorang pun mampu melepaskan diri dari azab itu. Hanya orang-orang yang beriman dan beramal saleh yang dapat terhindar dari azab Allah di akhirat tafsir dari QS. Asy-Syu’ara ayat 214-216. Semoga bermanfaat. Wallah A’lam
QS Asy-Syura Ayat 38. وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۚ. 38. dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
Surat Asy-Syu'ara terdiri dari 227 ayat. Sebagian besar surat ini mengulas tentang kisah para nabi dan rasul serta umat mereka yang telah dijatuhkan azab oleh Allah SWT karena menentang ini pun menjadi bagian dari surat Al-Mi'un atau surat yang memiliki lebih dari seratus ayat di Al-Qur'an. Diwahyukan di kota Makkah, yuk, cari tahu arti, kandungan, dan keutamaan surat Asy-Syu'ara ayat 201–214 berikut Surat Asy-Syu'ara ayat 201–214 beserta artinyailustrasi Al-Qur'an dalam Al-Qur'an juz 19, inilah bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 201–214 yang musti kamu اللّهِ الرَّحْمَنِ الر Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha 201لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَLaa yu’ minuuna bihii hattaa yarawul azaabal Mereka tidak akan beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang 202فَيَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَFa ya`tiyahum bagtataw wa hum lā yasy' Maka datang azab kepada mereka secara mendadak, ketika mereka tidak menyadarinya,Ayat 203فَيَقُوْلُوْا هَلْ نَحْنُ مُنْظَرُوْنَFa yaquuluu hal nahnu lalu mereka berkata, “Apakah kami diberi penangguhan wakut?”Ayat 204 اَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُوْنَA fa bi’azaabinaa yasta Bukankah mereka yang meminta agar azab Kami dipercepat?Ayat 205اَفَرَءَيْتَ اِنْ مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِيْنَA fa ra aita im matta naahum Maka bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahu,Ayat 206ثُمَّ جَاۤءَهُمْ مَّا كَانُوْا يُوْعَدُوْنَSumma jaa ahum maa kaanuu yuu’ kemudian datang kepada mereka azab yang diancamkan kepada mereka,Ayat 207مَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يُمَتَّعُوْنَMaa agnaa an hum maa kaanuu yumatta’ niscaya tidak berguna bagi mereka kenikmatan yang mereka 208 وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنْذِرُوْنَ Wa maa ahlaknaa ming qaryatin illaa lahaa Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri, kecuali setelah ada orang-orang yang memberi peringatan kepadanya,Ayat 209ذِكْرٰىۚ وَمَا كُنَّا ظٰلِمِيْنَZikraa, wa maa untuk menjadi peringatan. Dan Kami tidak berlaku 210وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُBahasa latin wa maa tanazzalat bihisy syayaatiinArtinya Dan Al-Qur'an itu tidaklah dibawa turun oleh 211 وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهُمْ وَمَا يَسْتَطِيْعُوْنَWa maa yambagii lahum wa maa yastatii’ Dan tidaklah pantas bagi mereka Al-Qur'an itu, dan mereka pun tidak akan 212اِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُوْلُوْنَInnahum anis sam’I lama’ Sesungguhnya untuk mendengarkannya pun mereka 213فَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَFa laa tad’u ma allaahi ilaahan aakhrara fa takuuna minal mu’ Maka janganlah kamu menyeru menyembah Tuhan selain Allah, nanti kamu termasuk orang-orang yang 214 وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَWa anzir asyiraatakal Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu Muhammad yang terdekat. Baca Juga Doa Nabi Ibrahim Memohon Keberkahan Amal Ibadah, Rumah dan Keturunan 2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 201–214ilustrasi Al-Qur'an dari surat Asy-Syu'ara ayat 201–214 ini menceritakan orang-orang yang tidak mau beriman kepada Allah SWT maka mereka akan mendapatkan azab yang sangat pedih sekali. Mereka pun setelah diberikan azab merasa menyesal dan ingin meminta kesempatan agar ia bisa beriman kepada Allah Allah SWT telah terlanjur membinasakan negeri tersebut setelah sebelumnya telah diberikan peringatan bagi penduduk tersebut melalui para nabi dan rasul-Nya. Sungguh tidak ada kesempatan lagi bagi orang-orang yang sesungguhnya zalim dan itu, surat ini menegaskan kembali bahwa Al-Qur'an bukanlah diturunkan oleh iblis, melainkan oleh Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Justru iblis lah yang dijauhkan dari mendengar ayat-ayat Al-Qur' sebab itu, janganlah kita menyerukan Tuhan yang lain selain Allah SWT. Jika dilakukan, maka itu bagian dari orang-orang yang Keutamaan surat Asy-Syu’arailustrasi mengaji Al-Qur'an ALKETTABAyat-ayat dalam surah ini akan menenangkan hati serta mampu memberikan ketentraman dalam hidup. Sehingga kita pun bisa terhindarkan dari stres dan keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh surat ini adalah sebagai petunjuk tentang ilmu sihir bahwa itu hanyalah tipu daya dari iblis. Sehingga tidak boleh ada yang mempercayai hal penjelasan tentang surat Asy-Syu’ara ayat 201–214. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu beriman dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Amin. Baca Juga Surat Asy-Syu'ara Ayat 187-200 Arab Arti, Kandungan, dan Keutamaan
SurahAsy Syu Ara Ayat 214 216 Dan Artinya. (216) kemudian jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah, 'sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan." (qs. Surat asy syu'ara' بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.
Surah Asy-Syu'ara'Tokopedia SalamQuranAsy-Syu'ara'SebelumnyaAsy-Syu'ara' 213SelanjutnyaAsy-Syu'ara' عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙTerjemahanDan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu Muhammad yang terdekat, Cek produk Tokopedia Salam lainnyaZakatLayanan bayar zakat untuk tunaikan SekarangDonasiLayanan donasi untuk bantu SekarangJadwal SholatJadwal sholat untuk wilayah Jakarta & Sekarang
Suratini pun menjadi bagian dari surat Al-Mi'un atau surat yang memiliki lebih dari seratus ayat di Al-Qur'an. Diwahyukan di kota Makkah, yuk, cari tahu arti, kandungan, dan keutamaan surat Asy-Syu'ara ayat 201-214 berikut ini. 1. Surat Asy-Syu'ara ayat 201-214 beserta artinya. Termaktub dalam Al-Qur'an juz 19, inilah bacaan arab, bahasa
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan rendahkanlah dirimu berlaku lemah lembutlah kamu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. Dan berlemah lembutlah kepada mereka yang telah menerima seruanmu untuk beriman. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni dengan tidak sombong kepada mereka, bersikap lembut kepada mereka, bertutur kata yang halus kepada mereka, mencintai mereka, berakhlak mulia dan berbuat ihsan kepada mereka. Inilah akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam; akhlak yang paling mulia yang dengannya tercapai berbagai maslahat. Oleh karena itu, pantaskah bagi seorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengaku mengikuti Beliau dan meneladaninya tetapi malah menjadi beban kaum muslimin, berakhlak buruk, keras wataknya, hatinya keras dan mulutnya kasar, saat melihat mereka berbuat salah atau kurang adab langsung dijauhi, dibenci dan dimusuhi, tanpa dinasehati dengan cara yang baik dan diajak kembali. Padahal bersikap seperti itu menimbulkan berbagai macam bahaya dan menghilang beberapa maslahat.
Al-Qur'an Surat Asy-Syuara Ayat ke-7 dan Terjemahan Bahasa Indonesia. QS. Asy-Syu'ara' Ayat 7. Arti Muamalah adalah Hubungan Antar Sesama Manusia, Ini Jenis dan Tujuannya. TRENDING. 27 Lokasi Sholat Idul Adha 28 Juni 2023 yang Digelar Muhammadiyah di Jakarta. TRENDING.
Asy-Syu'ara' 214 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ الشعراۤء ٢١٤ wa-andhirوَأَنذِرْAnd warndan berilah peringatanʿashīratakaعَشِيرَتَكَyour kindredkerabat-kerabatmul-aqrabīnaٱلْأَقْرَبِينَ[the] closestyang terdekat Transliterasi Latin Wa anżir 'asyīratakal-aqrabīn QS. 26214 Arti / Terjemahan Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, QS. Asy-Syu'ara' ayat 214 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan berilah peringatan, wahai Rasul, kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, janganlah mereka menyekutukan Allah, dan ajaklah mereka ke jalan yang benar. Keluarga adalah lingkaran pertama yang harus menjadi prioritas dakwah. Mengandalkan unsur kekerabatan tidak bisa menolong dari siksa Allah jika mereka masih tetap berbuat Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan agama kepada para kerabatnya, dan menyampaikan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang mengingkari dan oleh al-Bukhari, Muslim, dan perawi lainnya dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, "Tatkala ayat ini turun, Rasulullah lalu memanggil orang-orang Quraisy untuk berkumpul di Bukit safa. Di antara mereka ada yang datang sendiri, dan ada yang mengirimkan wakilnya. Setelah berkumpul, lalu Rasulullah berkhutbah, 'Wahai kaum Quraisy, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Wahai sekalian Bani Ka'ab bin Lu'ai, selamatkanlah dirimu dari api neraka, maka sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Hai Bani Qusai, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu. Hai Bani Abdul Manaf, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan untuk memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat kepadamu, ketahuilah aku hanya dapat menghubungi karibku di dunia ini saja."Ayat ini diturunkan pada awal kedatangan Islam, ketika Nabi Muhammad mulai melaksanakan dakwahnya. Beliau mula-mula diperintahkan Allah agar menyeru keluarganya yang terdekat. Setelah itu secara berangsur-angsur menyeru masyarakat sekitarnya, dan akhirnya kepada seluruh al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat mereka adalah Bani Hasyim dan Bani Mutalib, lalu Nabi saw. memberikan peringatan kepada mereka secara terang-terangan; demikianlah menurut keterangan hadis yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Peringatkanlah keluarga dekatmu akan azab akibat kemusyrikan dan kemaksiatan. Kemudian peringatkanlah mereka yang hubungan keluarganya lebih jauh, dan begitu NuzulSurat Asy-Syu'ara' Ayat 214 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa ketika turun ayat, wa andzir asyiiratakal aqrabiin dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat Asy-Syuaraa 214, Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada keluarga serumahnya, kemudian kepada keluarga terdekat. Hal ini menyinggung perasaan kaum Muslimin merasa terabaikan, sehingga Allah menurunkan ayat selanjutnya Asy-Syuaraa215 sebagai perintah agar kaum Mukminin lainnya diperhatikan juga.
Berikut tulisan arab dan terjemahnya: وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ. " Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat ." (QS. Asy-Syu'ara: 214) وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ.
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat mereka adalah Bani Hasyim dan Bani Mutalib, lalu Nabi saw. memberikan peringatan kepada mereka secara terang-terangan; demikianlah menurut keterangan hadis yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Peringatkanlah keluarga dekatmu akan azab akibat kemusyrikan dan kemaksiatan. Kemudian peringatkanlah mereka yang hubungan keluarganya lebih jauh, dan begitu seterusnya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Nabi-Nya mengerjakan sesuatu yang dapat menyempurnakan dirinya, maka Dia memerintahkan untuk menyempurnakan orang lain. Yaitu Bani Hasyim dan Bani Muththalib, di mana mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengan Beliau dan paling berhak mendapatkan ihsan baik dari sisi agama maupun dunia. Hal ini tidaklah menafikan untuk memberikan peringatan kepada semua manusia, seperti halnya ketika seseorang diperintahkan untuk berbuat ihsan kepada semua manusia, lalu diperintahkan pula kepadanya untuk berbuat ihsan kepada kerabatnya, maka yang ini adalah lebih khusus yang menunjukkan penekanan dan memiliki hak lebih. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan perintah itu, Beliau berdakwah baik kepada masyarakat umum maupun kepada kerabat-kerabat-kerabat Beliau, mengingatkan dan menasehati mereka tanpa kenal lelah, dan bahwa tidak ada seorang pun di antara mereka yang dapat selamat dari azab Allah kecuali dengan beriman kepada-Nya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga memerintahkan agar Beliau berendah diri kepada hamba-hamba Allah yang beriman, dan barang siapa yang mendurhakai Beliau siapa pun orangnya, maka hendaklah Beliau berlepas diri dari perbuatannya, dan dengan tetap menasehati mereka serta berusaha mengajak mereka kembali dan bertobat. Sikap berlepas diri dari perbuatannya adalah untuk menolak anggapan bahwa perintah merendahkan diri kepada orang-orang mukmin, menghendaki seseorang untuk bersikap ridha terhadap segala yang muncul dari mereka selama mereka mukmin, bahkan tidak demikian. Hal itu, karena dalam masalah walaâ setia dan baraâ berlepas diri ada tiga golongan
Allah said: "By no means! proceed then, both of you, with Our Signs; We are with you, and will listen (to your call). ( Asy-Syu'araa' 26:15) | | Malay Translation | Add Note | Bookmark. "So go forth, both of you, to Pharaoh, and say: 'We have been sent by the Lord and Cherisher of the worlds;
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Jika mereka mendurhakaimu yakni kerabat-kerabat terdekatmu itu maka katakanlah kepada mereka; "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan" tentang penyembahan kalian kepada selain Allah itu. Jika mereka, ternyata, tetap mendurhakai dan tidak mematuhimu, maka bebaskanlah dirimu dari mereka dan dari perbuatan-perbuatan mereka seperti kemusyrikan dan kemaksiatan-kemaksiatan lainnya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yaitu kemaksiatan yang kamu lakukan.
Ayat214 Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan agama kepada para kerabatnya, dan menyampaikan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang mengingkari dan menyekutukan-Nya. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan perawi lainnya dari Abµ Hurairah bahwa ia berkata, "Tatkala ayat ini turun, Rasulullah lalu memanggil orang-orang Quraisy untuk berkumpul di Bukit Safa.
وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ ٱلْأَقْرَبِينَ Arab-Latin Wa anżir 'asyīratakal-aqrabīnArtinya Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, Asy-Syu'ara 213 ✵ Asy-Syu'ara 215 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Berkaitan Surat Asy-Syu’ara Ayat 214 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 214 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penafsiran dari banyak mufassirin berkaitan isi surat Asy-Syu’ara ayat 214, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan peringatlkanlah wahai rasul kerabatmu yang paling dekat dan kerabat dekatmu selanjutnya dari kaummu dari siksaan Kami yang akan menimpa mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram214. Dan berilah peringatan -wahai Rasul- kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat agar mereka tidak ditimpa azab Allah bila mereka tetap berpegang teguh dengan kesyirikan,📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah214. وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat Setelah ayat ini turun, Rasulullah menyeru Bani Quraisy, kemudian mereka berkumpul, lalu Rasulullah memperingatkan mereka secara umum dan secara dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah214. Berilah peringatan kepada kerabat-kerabat terdekatmu. Kerabat yang paling dekat, kemudian setelahnya, yaitu Bani Hasyim dan Mutallib. Khususkanlah untuk memberi peringatan terhadap mereka. Ayat ini turun ketika Nabi menyeru suku Quraisy, kemudian mereka berkumpul. Kemudian dimulai menyeru kepada kerabat terdekat terlebih dahulu kemudian umum, kemudian baru memberi peringatan kepada mereka. Dimulai dari keluarga, namun itu sulit bagi muslimin, sehingga Allah menurunkan ayat 215.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahPeringatkanlah keluargamu} kafilahmu {yang terdekat📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H214 setelah Allah memerintahnya berkenaan dengan perkara yang di dalamnya terkandung kesempurnaan dirinya, maka disini Allah memerintahnya untuk menyempurnakan orang lain, seraya berfirman,”dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,” yaitu manusia yang paling dekat kepadamu dan paling berhak untuk mendapatkan kebaikan agama dan dunia darimu. Perintah ini sama seklai tidak menafikan perintah untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia, sebagaimana halnya kalau seseorang diperintah untuk berbuat baik secara umum, lalu dikatakan kepadanya,”berbuat baiklah kepada kerabat dekatmu,” maka kekhususan ini menjadi petunjuk atas penekanan dan tambahan anjuran. Maka nabi pun mematuhi perintah ilahi ini, lalu beliau menyeru seluruh tokoh-tokoh utama qabalah quraisy. Maka beliaupun menjelaskan secara umum dan secara khusus, beliau memberikan pelajaran dan nasihat kepada mereka. Nabi tidak menyisakan sedikitpun drai nasihat dan bimbingan yang mampu beliau berikan melainkan pasti beliau melakukannya. Maka ada di antara mereka yang menerima hidayah dan ada pula yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Asy-Syu’ara ayat 214 Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Nabi-Nya mengerjakan sesuatu yang dapat menyempurnakan dirinya, maka Dia memerintahkan untuk menyempurnakan orang lain. Yaitu Bani Hasyim dan Bani Muththalib, di mana mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengan Beliau dan paling berhak mendapatkan ihsan baik dari sisi agama maupun dunia. Hal ini tidaklah menafikan untuk memberikan peringatan kepada semua manusia, seperti halnya ketika seseorang diperintahkan untuk berbuat ihsan kepada semua manusia, lalu diperintahkan pula kepadanya untuk berbuat ihsan kepada kerabatnya, maka yang ini adalah lebih khusus yang menunjukkan penekanan dan memiliki hak lebih. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan perintah itu, Beliau berdakwah baik kepada masyarakat umum maupun kepada kerabat-kerabat-kerabat Beliau, mengingatkan dan menasehati mereka tanpa kenal lelah, dan bahwa tidak ada seorang pun di antara mereka yang dapat selamat dari azab Allah kecuali dengan beriman kepada-Nya. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga memerintahkan agar Beliau berendah diri kepada hamba-hamba Allah yang beriman, dan barang siapa yang mendurhakai Beliau siapa pun orangnya, maka hendaklah Beliau berlepas diri dari perbuatannya, dan dengan tetap menasehati mereka serta berusaha mengajak mereka kembali dan bertobat. Sikap berlepas diri dari perbuatannya adalah untuk menolak anggapan bahwa perintah merendahkan diri kepada orang-orang mukmin, menghendaki seseorang untuk bersikap ridha terhadap segala yang muncul dari mereka selama mereka mukmin, bahkan tidak demikian. Hal itu, karena dalam masalah wala’ setia dan bara’ berlepas diri ada tiga golongan 1. Orang-orang yang diberikan wala’ murni tanpa dimusuhi sama sekali. Mereka adalah kaum mukmin yang bersih dari kalangan para nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang shalih. Terdepannya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian istri-istrinya ummahaatul mukminin, ahli baitnya yang baik dan para sahabatnya yang mulia. Kemudian dari kalangan para tabi’in dan orang-orang yang hidup pada abad-abad yang utama, generasi pertama ummat ini dan para imamnya seperti imam yang empat Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad. 2. Orang-orang yang diberi baraa’ murni tanpa ada rasa cinta. Mereka adalah kaum kafir baik dari kalangan, orang-orang musyrik, orang-orang munafik, orang-orang murtad dan orang-orang atheis dan lainnya dengan berbagai macamnya. 3. Orang-orang yang diberi wala' dari satu sisi dan diberi bara' dari sisi lain Yakni wala’ dan bara’ berkumpul padanya, mereka adalah kaum mukminin yang berbuat maksiat. Mencintai mereka, karena mereka masih memiliki iman, dan membenci mereka karena maksiatnya yang tingkatannya di bawah kufur dan syirk. Membenci mukmin yang berbuat maksiat tidaklah sama dengan membenci orang kafir dan memusuhinya, dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Umar bin Al Khaththab أَنَّ رَجُلًا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ كَانَ اسْمُهُ عَبْدَاللَّهِ وَكَانَ يُلَقَّبُ حِمَارًا وَكَانَ يُضْحِكُ رَسُولَ اللَّهِ وَكَانَ النَّبِيُّ قَدْ جَلَدَهُ فِي الشَّرَابِ فَأُتِيَ بِهِ يَوْمًا فَأَمَرَ بِهِ فَجُلِدَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ اللَّهُمَّ الْعَنْهُ مَا أَكْثَرَ مَا يُؤْتَى بِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ لَا تَلْعَنُوهُ فَوَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ “Ada seseorang di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama Abdullah, ia digelari “keledai”, ia sering membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menderanya karena ia meminum khamr, suatu ketika ia dihadapkan lagi karena meminum khamr, lalu Beliau memerintahkan mendera lagi, lalu didera lagi. Kemudian salah seorang yang hadir ada yang mengatakan, “Ya Allah, laknatlah dia, banyak sekali ia melakukannya.” Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Janganlah melaknatnya, demi Allah, apa kamu tidak tahu bahwa ia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya” Rasa cinta kepada mereka mengharuskan kita menasehati mereka dan mengingkari mereka. Oleh karena itu, tidak boleh diam terhadap maksiat mereka, bahkan tetap diingkari, dinasehati dan diaak bertobat, disuruhnya mengerjakan yang ma’ruf dan dicegahnya dari yang mungkar, ditegakkan hukuman sampai mereka mau berhenti dan bertobat dari maksiatnya. Akan tetapi, kita tidak membenci mereka dengan kebencian murni seperti halnya orang-orang khawaarij.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 214214. Dan berilah peringatan, wahai rasul, kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, janganlah mereka menyekutukan Allah, dan ajaklah mereka ke jalan yang benar. Keluarga adalah lingkaran pertama yang harus menjadi prioritas dakwah. Mengandalkan unsur kekerabatan tidak bisa menolong dari siksa Allah jika mereka masih tetap berbuat syirik. 215. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Jangan kamu bertindak kasar terhadap mereka, karena mereka akan lari darimu, padahal mereka adalah pembantumu yang utama dalam berdakwah. Perjalanan dakwah tidak selamanya mulus. Ada banyak rintangan, antara lain pembelotan dari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beragam penjelasan dari berbagai ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 214 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat bagi kita. Bantu dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Sering Dicari Tersedia berbagai topik yang sering dicari, seperti surat/ayat Al-Ahzab 21, Ali Imran 134, Al-Infithar, Al-Isra 1, Al-Baqarah 30, Ali Imran 133. Ada juga Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 2, Ar-Ra’d, Al-Baqarah 186, Az-Zariyat 56, Al-Isra 23-24. Al-Ahzab 21Ali Imran 134Al-InfitharAl-Isra 1Al-Baqarah 30Ali Imran 133Al-Jumu’ah 9Al-Baqarah 2Ar-Ra’dAl-Baqarah 186Az-Zariyat 56Al-Isra 23-24 Pencarian ayat al baqarah 255, surat al waqiah indonesia, al imran 77, annisa surat ke, surat Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
3. Asbaabun Nuzul Surah Asy-Syu'ara' : 214. Ketika ayat ini turun, Rasul SAW naik ke puncak bukit Shafa, di Mekah, lalu menyeru keluarga dekat beliau dari keluarga besar 'Ady dan Fihr yang berinduk pada suku Quraisy. Semua keluarga hadir atau mengirim utusan. Abu Lahab pun datang, Ialu Nabi SAW bersabda: "bagaimana pendapat kalian, jika aku
فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ Arab-Latin Fa in 'aṣauka fa qul innī barī`um mimmā ta'malụnArtinya Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan"; Asy-Syu'ara 215 ✵ Asy-Syu'ara 217 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Surat Asy-Syu’ara Ayat 216 Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 216 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan mendalam dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjelasan dari beragam ulama mengenai makna surat Asy-Syu’ara ayat 216, antara lain seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaApabila mereka menyelisihi perintahmu dan tidak mengikutimu, maka berlepas dirilah kamu dari tindakan-tindakan mereka dan kondisi yang meliputi mereka berupa kesyirikan dan kesesatan.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram216. Jika mereka mendurhakaimu dan enggan menerima perintah yang engkau bawa berupa pengesaan Allah dan ketaatan kepada-Nya, maka katakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian kerjakan berupa kesyirikan dan maksiat".📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah216. Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan"Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJika mereka mendurhakaimu} menentang perintahmu dan tidak mengikutimu {katakanlah,“Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H216 oleh karenanya, Allah berfirman kepada RasulNya, “jika mereka mendurhakaimu,” dalam salah satu perintah, maka janganlah kamu berlepas diri drai mereka, jangan meninggalkan sikap lembut dan rendah diri dalam berinteraksi dengan mereka, akan tetapi berlepas dirilah dari perbuatan mereka, lalu ingatkanlah mereka dan nasihatilah mereka serta curahkanlah kemampuanmu dalam mencegah mereka dari perbuatan itu dan mengajak mereka bertaubat darinya. Hal ini menolak anggapan orang yang berpraduga salah bahwa Firman Allah, “dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman,” al-hijr88 Berkonsekuensi harus rela dengan semua yang mereka lakukan selagi mereka sebagai orang-orang Mukmin. Anggapan tersebut ditolak dengan uraian di atas. Wllahu’alam.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Asy-Syu’ara ayat 216 Yaitu kemaksiatan yang kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 216216. Teruskanlah kamu berdakwah, wahai rasul. Kemudian jika setelah engkau berdakwah kepada mereka, mereka baik itu keluargamu, orang-orang kafir, atau para pengikutmu, mendurhakaimu dan tidak mengikuti perintahmu, maka katakanlah wahai rasul, kepada mereka 'sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan. ' semua itu menjadi tanggung jawabmu di hadapan Allah. 217. Dan setelah engkau lakukan tugasmu berdakwah kepada mereka, bertawakAllah, pasrahkanlah semua urusanmu hanya kepada Allah yang mahaperkasa, mahakuat yang mampu menyiksa siapa pun yang berani menantang-Nya, maha penyayang kepada siapa pun yang senantiasa taat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penjabaran dari banyak ulama terhadap kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 216 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Bantulah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Tersering Dibaca Nikmati banyak konten yang tersering dibaca, seperti surat/ayat Ar-Ra’d, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 2, Al-Isra 1, Ali Imran 134, Al-Baqarah 186. Juga Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56, Al-Infithar, Al-Baqarah 30, Al-Ahzab 21, Ali Imran 133. Ar-Ra’dAl-Isra 23-24Al-Baqarah 2Al-Isra 1Ali Imran 134Al-Baqarah 186Al-Jumu’ah 9Az-Zariyat 56Al-InfitharAl-Baqarah 30Al-Ahzab 21Ali Imran 133 Pencarian bacaan surat yasin arab lengkap, surat al kahfi 1-20, surat almul, al baqarah ayat 281-290, qs al baqarah 152 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
. rr88ac4dww.pages.dev/408rr88ac4dww.pages.dev/157rr88ac4dww.pages.dev/28rr88ac4dww.pages.dev/623rr88ac4dww.pages.dev/842rr88ac4dww.pages.dev/227rr88ac4dww.pages.dev/194rr88ac4dww.pages.dev/881rr88ac4dww.pages.dev/800rr88ac4dww.pages.dev/351rr88ac4dww.pages.dev/111rr88ac4dww.pages.dev/705rr88ac4dww.pages.dev/693rr88ac4dww.pages.dev/603rr88ac4dww.pages.dev/718
surah asy syu ara ayat 214 216 dan artinya